petirDua buah Al Quran mini yang ditemukan di atas langgar bersamaan sambaran petir disimpan rapat penemunya di Desa Telasih, Tulangan, Sidoarjo. Langkah ini untuk menghindari perbuatan syirik



Kitab suci mini ini ditemukan warga secara tak sengaja di atap Langgar Wakaf Sabbilul Muttaqin beberapa saat petir menyambar, pada Kamis (19/2/2009). Saat itu hujan mengguyur cukup deras.
“Usai sholat Ashar tiba-tiba petir menyambar tiang listrik di atap langgar yang menyebabkan lampu padam. Bahkan membuat mic dan kabelnya menyala hijau,” jelas Ustad Abdul Qodim yang rumahnya hanya berjarak 5 meter dari langgar saat ditemui detiksurabaya. com, Sabtu (21/2/2009).
Tak lama setelah petir melumpuhkan listrik, lanjut Ustad Abdul Qodim, dirinya menyuruh anak nomer ketiga, Zainul Fatik untuk naik ke atap untuk melihat kondisi listriknya.
“Dari atas anak saya berteriak karena menemukan dua benda aneh ukuran sekotak korek api dan satunya lebih kecil,” kenangnya. Lalu lanjutnya, benda yang berbau harum itu diberikan kepada dirinya.
“Sesampai di bawah dua benda itu langsung saya gosok dan saya buka ternyata Al Qur’an mini yang tulisannya berwarna emas,” imbuhnya.
Lanjut pria yang juga mempunyai kemampuan menyembuhkan orang sakit ini juga mengaku jika sebelum menemukan dua Al Quran mini yang diyakininya ada yang “menjaganya” ini dirinya merasa dibayangi-bayangi ketakutan dan melihat langgarnya menyala hijau.
Sejak penemuan tersebut rumahnya “diserbu” warga yang penasaran dengan penemuannya. Pasalnya kedua Al Quran mini itu disimpan di rumahnya. Namun dirinya enggan dianggap menjadikan objek. Akhirnya Qodim menyimpannya dan tidak bersedia memamerkan.
Hal ini didukung oleh Kepala Desa Telasih Untung Suyitno yang menjelaskan jika dibiarkan warga terus berdatangan nantinya ada hal-hal yang tidak diinginkan.
“Jadi sehari setelah penemuan kita sebagai perangkat desa langsung memanggil Pak Qodim dan disepakati benda yang ditemukan disimpan agar tidak menimbulkan syirik dan timbulnya korban,” pungkasnya.( gik/gik)
(detik.com)