Rabu, 22 Desember 2010

Ketika Mata Melihat Liliput dan Raksasa

Jakarta, Ini bukan sekedar halusinasi biasa. Penderita sindrom ini akan melihat semua objek bagaikan liliput atau raksasa. Semua objek tidak pernah terlihat dalam ukuran yang sebenarnya.
Dalam dunia kedokteran sindrom ini dinamakan sindrom Alice in Wonderland (Alice in Wonderland Syndrome/AIWS atau AWS) atau lebih dikenal dengan mikropsia atau makropsia.
Sindrom ini merupakan gangguan orientasi saraf yang mempengaruhi persepsi penglihatan pada manusia. Sindrom ini biasanya berhubungan dengan halusinasi visual, sehingga mempengaruhi ukuran dan bentuk objek yang dilihatnya.
Sindrom yang kebanyakan diderita oleh anak-anak ini pertama kali dijelaskan pada tahun 1955 oleh seorang psikiater Inggris, John Todd. Todd mengambil nama ‘Alice in Wonderland’ dari novel karangan Lewis Carrol, yang secara kebetulan juga menderita sindrom aneh ini.
Seperti dilansir dari AIWS.info, Sabtu (12/6/2010), gejala-gejala yang dialami orang dengan sindrom Alice in Worderland adalah sebagai berikut:

  1. Perubahan bentuk atau citra tubuh. Orang dengan AIWS akan bingung melihat ukuran dan bentuk bagian atau seluruh anggota tubuhnya. Bagian tubuh yang paling sering tampak berubah adalah kepala dan tangan. Fenomena ini dalam medis disebut ‘metamorfosis’.
  2. Penyimpangan persepsi visual. Meskipun mata orang dengan AIWS yang normal, tapi objek atau benda yang dilihatnya akan berubah bentuk dan ukuran. Objek yang dilihatnya akan tampak seperti liliput atau raksasa alias lebih kecil atau lebih besar dari ukuran sebenarnya.
  3. Penyimpangan persepsi waktu. Orang dengan AIWS akan mengalami percepatan atau perlambatan waktu.
  4. Penyimpangan persepsi sentuhan. Orang dengan AIWS akan merasa tanah yang diinjaknya seperti spons yang empuk, atau benda lunak lain terasa keras.
  5. Penyimpangan persepsi suara.
Penyebab pasti sindrom aneh ini belum diketahui. Tapi para ahli menyimpulkan beberapa kemungkinan yang menjadi penyebabnya, yaitu:
  1. Sakit kepala sebelah atau migran yang berat
  2. Tumor otak
  3. Temporal Lobe Epilepsy atau penyakit epilepsi yang menyerang otak
  4. Virus Epstein-Barr yaitu virus penyebab infeksi mononucleosis, yang juga dikenal dengan ‘glandular fever’ atau ‘mono’
  5. Mengonsumsi obat psikoaktif
Belum ada perawatan yang khusus diperuntukkan AIWS, tetapi obat-obatan yang bisa mengatasi migrain bisa digunakan untuk mengurangi gejala AIWS.
Gejala AIWS juga dapat berkurang dengan perubahan diet dan gaya hidup, seperti mengurangi konsumsi coklat, anggur merah, keju, alkohol dan menjaga pola tidur. (mer/ir)

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Follow ayyub11nd on Twitter